Halo sobat Agrapana. Kali ini mimin akan berbagi informasi mengenai UV yang merupakan kepanjangan dari ultraviolet, UV merupakan salah satu metode yang cukup terkenal dan sering digunakan sebagai metode penjernihan air karena kemampuannya yang baik dalam filtrasi, lantas apa sih itu UV? Yuk baca artikel berikut untuk tahu lebih lanjut!
PENGERTIAN UV
Sebagaimana yang kita ketahui, UV merupakan kepanjangan dari Ultraviolet yang merupakan cahaya berbentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 10 hingga 400 nm, lebih panjang dari sinar-X namun lebih pendek dari cahaya tampak. Cahaya UV pada umumnya diproduksi melalui lampu dengan dua puncak utama dalam pita UVC pada panjang gelombang 253,7 nm dan 185 nm karena adanya merkuri di dalam lampu. Cahaya spectrum lampu UV berada di bawah rentang yang terlihat oleh mata manusia, dengan UV-C (185–280 nm) dikenal sebagai spektrum germisida. Lampu UV untuk pengolahan air menggunakan lampu bertekanan rendah dengan isian amalgam Merkuri indium yang menghasilkan radiasi pada 254 nm, mendekati puncak pada 260 nm. Lampu bertekanan rendah lebih efisien, dengan efisiensi mencapai 40%, dibandingkan lampu bertekanan sedang yang hanya mencapai 10%. Penggunaan lampu amalgam bertekanan rendah intensitas tinggi meningkat pesat, didorong oleh kebutuhan akan lampu hemat energi dan kesadaran terhadap teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon.
Jadi, uv merupakan cahaya yang cara kerjanya didasarkan pada kinerja cahaya matahari dalam membunuh kuman namun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik, cahaya uv yang didasarkan pada cahaya matahari yang merupakan bagian dari alam membuat UV menjadi metode yang sangat aman dan mampu menjamin kualitas air sebelum dan sesudahnya tetap sama baik secara kimia maupun fisik bahkan, pemanfaatan teknologi ini telah dilakukan semenjak lebih dari 100 tahun yang lalu.
Metode tersebut juga dikenal sebagai sebagai Fotokatalis, Fotokatalis diambil dari kata foto yang berarti cahaya dan katalis berarti kimia adalah suatu proses yang melibatkan penggunaan bahan katalis yang dapat dipacu oleh cahaya (biasanya sinar ultraviolet atau cahaya tampak) untuk mempercepat reaksi kimia. Dari reaksi kimia tersebutlah proses purifikasi atau penjernihan air terjadi secara alami.
CARA KERJA UV
Cahaya UV yang dipancarkan oleh lampu UV dapat menembus mikroorganisme dan merusak DNA mereka, menghambat kemampuan mereka untuk berkembang biak dan menyebabkan kematian. Proses ini berlangsung cepat dan tidak menghasilkan residu atau produk sampingan yang berbahaya, sehingga sangat cocok digunakan dalam berbagai lingkungan, mulai dari rumah tangga hingga industri besar. Mekanisme aksi UV ini tidak hanya efektif dengan cepat, tetapi juga bersifat permanen, sehingga mampu memastikan mikroorganisme yang ada tidak dapat memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh UV. Sehingga, uv bekerja UV mencegah pertumbuhan mikrobiologis dan juga menghilangkan senyawa organik dengan mengoksidasinya menjadi spesies asam dan akhirnya menjadi karbon dioksida.
APA SAJA YANG DIBASMI OLEH UV
Teknologi ultraviolet (UV) dikenal efektif dalam membunuh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, dan alga, yang sering menjadi penyebab kontaminasi air, udara, dan permukaan. Berikut adalah beberapa jenis mikroorganisme yang dapat dimatikan oleh cahaya UV:
Bakteri:
UV sangat efektif dalam membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk yang berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, Campylobacter, Legionella, dan Pseudomonas aeruginosa. UV merusak DNA bakteri sehingga mereka tidak dapat berkembang biak atau bertahan hidup.
Virus:
UV juga dapat menghancurkan berbagai virus, termasuk virus penyebab penyakit seperti HIV, Hepatitis B dan C, Influenza, dan Norovirus. Radiasi UV merusak material genetik virus, mencegah mereka menginfeksi sel inang.
Jamur:
Beberapa jenis jamur dan spora jamur juga dapat dimusnahkan dengan teknologi UV, termasuk yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia atau merusak makanan. UV merusak sel-sel jamur, menghentikan perkembangannya.
Alga:
UV efektif dalam membunuh alga dan spora alga yang sering berkembang biak di perairan. Alga ini dapat mencemari sumber air dan mengganggu ekosistem. UV menghambat proses reproduksi alga, menghentikan pertumbuhannya.
Protozoa:
Protozoa, termasuk parasit seperti Giardia dan Cryptosporidium, yang dapat menyebabkan diare dan penyakit usus, juga dapat dimusnahkan dengan UV. UV merusak DNA atau RNA protozoa, sehingga mereka tidak dapat berkembang biak.
Berikut adalah artikel penjelasan mengenai UV sebagai salah satu alat dan juga metode yang sering digunakan dalam filter air, jika sobat agrapana menginginkan hasil air yang lebih baik, maka UV adalah salah satu alat yang patut disertakan dalam rangkaian filter air yang sobat miliki, jangan ragu untuk konsultasikan kepada Filter Air Agrapana untuk informasi seputar UV dan Filter Air. Sampai Jumpa!